Bermanuver, PKB dan Demokrat Sepakat Usung Halim-Rony pada Pilkada 2024
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Manuver politik dilakukan oleh DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul bersama dengan bakal calon bupati yang diusungnya pada Pilkada 2024.
Setelah dikabarkan bersepakat dengan Gerindra untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta pada pendaftaran Pilkada, 27 Agustus mendatang, DPC PKB Bantul tiba-tiba melakukan kesepakatan dengan Partai Demokrat Bantul.
Advertisement
Berdasarkan kesepakatan yang diambil pada Senin (29/7/2024) di salah satu hotel di kawasan Kota Jogja tersebut, PKB Bantul dan Demokrat Bantul telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan pada Pilkada Bantul 2024.
BACA JUGA: Rekomendasi DPP PDIP untuk Calon Bupati Bantul Segera Keluar, Joko Purnomo Kah?
Surat kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PKB Bantul sekaligus bakal calon bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi, Ketua DPC Partai Demokrat Bantul Rony Wijaya Indra Gunawan dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Bantul Triyanto.
Dalam surat kesepakatan tersebut, selain mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan pada Pilkada Bantul 2024, juga ada disepakati membentuk forum satuan tugas bersama yang nantinya akan berkomunikasi untuk dengan partai pendukung lainnya.
"Nota kesepakatan ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam rapat harian partai yang akan segera dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dengan masing-masing internal DPP Partai PKB dan DPP Partai Demokrat selambat-lambatnya 2 hari setelah penandatangan kesepakatan," tulis pernyataan yang ditandangani oleh empat orang tersebut diatas materai Rp10.0000.
Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi yang datang dan menandatangani nota kesepakatan mengakui jika kesepakatan tersebut terbentuk pada Senin (29/7/2024) di salah satu hotel di Kota Jogja.
"Iya, benar. Saya ada dan ikut tanda tangan kesepakatan dengan Demokrat. Salah satu alasan akhirnya memilih berkoalisi dengan demokrat karena pertimbangan waktu dan kebersamaan," kata Subhan kepada Harianjogja.com, Rabu (31/7/2024) pagi.
Menurut Subhan, dengan adanya kesepakatan tersebut, maka PKB dan Demokrat bisa mengusung Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan sendiri. Sebab, total raihan kursi dari kedua partai tersebut sudah cukup untuk mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Rony Wijaya Indra Gunawan sebagai pasangan pada pendaftaran Pilkada 2024.
"Total ada 10 kursi. Batas minimal mengajukan kan 9. Demokrat ada 3 kursi, di tempat kami ada 7 kursi. Jadi kami bisa mengusung sendiri," terang Subhan.
Subhan menambahkan, setelah adanya kesepakatan antara PKB dan Demokrat, pihaknya akan lebih intens berkomunikasi dengan dua partai yakni Ummat dan PPP. Kedua partai ini digadang-gadang akan menjadi partai pendukung pasangan Halim-Rony pada Pilkada 2024.
"Terus kami lakukan komunikasi yang jelas dengan dua partai tersebut," ucap Subhan.
Pasangan Halim-Aris?
Disinggung terkait dengan kabar Gerindra yang bakal berkoalisi dengan PKB mengusung Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta pada Pilkada Bantul 2024, Subhan mengaku tidak mengetahui hal itu.
"Soalnya yang itu [kesepakatan dan pertemuan dengan Gerindra] saya tidak tahu. Beliau sendiri yang bertemu sepertinya," kata Subhan.
Sebelumnya, bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul pada Pilkada 2024, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta (Haris) saat ini tengah menunggu surat rekomendasi dari DPP baik DPP PKB maupun DPP Partai Gerindra. Sebab, di tingkat calon dan DPC, sudah ada kesepakatan untuk mengusung Haris pada Pilkada 2024.
"Kemarin kami sudah bertemu dan bersepakat dengan PKB. Saya berpasangan dengan Pak Halim [Abdul Halim Muslih] akan maju. Saya sebagai calon wakil bupati dan Pak Halim sebagai calon bupati. Sekarang kami tinggal menunggu rekomendasi dari partai masing-masing," kata Aris Suharyanta, Selasa (30/7/2024).
Menurut Aris, dengan adanya kesepakatan koalisi antara PKB dan Gerindra, maka kedua partai tersebut sudah bisa mengusung bakal pasangan Haris pada Pilkada 2024.
Sebab, PKB memiliki tujuh kursi dan Gerindra memiliki enam kursi. Artinya total ada 13 kursi yang mengusung bakal pasangan Haris pada Pilkada 2024.
Adapun syarat minimal yang disyaratkan oleh KPU Bantul untuk mengusung pasangan adalah minimal sembilan kursi.
"Dengan PKB sebenarnya sudah cukup. Tetapi, kami masih akan melakukan komunikasi dengan sejumlah partai lainnya untuk memperkuat koalisi yang kami buat," kata Aris.
Wakil Ketua DPC PKB Bantul Agus Salim mengatakan, jika saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP PKB terkait dengan pasangan Haris.
Sebab, sampai saat ini belum ada surat rekomendasi dari DPP PKB terkait dengan pasangan yang akan diajukan pada Pilkada mendatang.
"Belum ada SK dan rekomendasi dari DPP. Kita tunggu saja dari DPP. Mungkin dalam dua tiga hari ke depan akan ada kejelasan," ucap Agus Salim.
Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto yang dikonfirmasi membenarkan terkait telah adanya kesepakatan antara Gerindra dan PKB untuk berkoalisi dan mengusung pasangan Haris pada Pilkada 2024.
"Ya, tinggal menunggu keputusan rekomendasi dari DPP [DPP Partai Gerindra]," kata Datin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement